"

"
there's nOthin'

Senin, 11 Juni 2012

ku..

19 Nop 2011

Ku pinjam hatimu,
untuk pertama kalinya esok aku kan meminjam organ tubuhmu yang paling penting. Tak tahu caranya aku harus melakukan itu. Karna ku tak mau, berhenti melihat sinar mentari pagi dengan bisingnya suara burung pipit. Meski dengan kata lain aku harus mengalahkan bisikan kecilku yang menolaknya. Realita tak bermaksud demikian itu yang menotok saraf kesadaranku. Sakit... sangat!
Sudah selayaknya kau menolak. Tapi kau tak mampu berkutik saat kuasa-Nya memborgol tubuhmu yang tak berdaya. Hanya menyisakan seonggok tulang berselaput daging yang tak pantas  jika ku sebut sebagai “manusia setengah mati”.
Sementara itu, teriakan “gooool” diluar sana tak semeriah hati ini yang sendu memikirkan hari esok yang tak secerah ketika ku bertemu denganmu di bawah pohon pisang tempo hari. Meski para komentator itu mengeluh  weaknes timing  yang tak diinginkan, tapi setiap hari aku selalu mengalaminya. Apa aku juga harus mengeluh?
Ku tahu, Dia Maha Segalanya. Mampu mengubah asa menjadi bulir kenyataan. Meski secara open minded tak bisa menerimanya. Toh, tak ada yang mengira apa ujung dari semua ini...
Hidup tak butuh pada tanda tanya. Hanya jalani saja meski banyak fakta tak sejalan dengan impian hingga melahirkan skeptis di hati. Meski tak relevan, namun dorongan ini selalu menghantui. Hidupkah dirimu yang sudah tak butuh teori-teori dari para sarjana kesehatan itu?