hidup adalah serangkaian proses manusia dalam menemukan jati dirinya. terkadang dalam hidup itu sendiri, manusia seakan akan lupa atau bahkan melupakan makna dibalik hidup dan hakikat hidupnya dalam kehidupan. jika kita melirik pada jendela agama maka makna hidup adalah mencari ridho Tuhan untuk selanjutnya mendapatkan kebahagiaan. tapi apakah hidup hanya berhenti pada satu titik itu saja? nyatanya, hidup juga dianggap sebagai sesi metamorfosis dari tidak ada, menjadi ada, kemudian menjadi tidak ada lagi. bahkan ada suatu kepercayaan yang meyakini manusia akan hidup dalam beberapa waktu. sehingga "ke-ada-an" manusia akan terulang.
Alangkah lebih bijaknya jika kita tidak memperdebatkan makna hidup dengan argumen dari berbagai latar belakang pemikiran yang berbeda. karena hidup butuh kita nikmati dan renungkan. bukan berarti kita boleh menjajah hidup kita semena-mena, karena pada dasarnya manusia memiliki dua sisi. sisi binatang dan sisi malaikat. ketika kita semena-mena terhadap hidup maka kita telah memanfaatkan sisi binatang kita begitupun sebaliknya.
pernah ataupun tidak pasti kita akan ditanya bahkan tersirat dalam diri dan pikiran kita, makna dari hidup. ketika kita bertanya tentang makna hidup pada tukang sol sepatu mungkin saja dia akan menjawab hidup akan bermakna ketika dia dapat menyambung hidup, ketika dia dapat menafkahi keluarganya. lalu ketika kita bertanya pada seorang rocker apa makna hidup bisa jadi dia menjawab bahwa hidup seperti aliran rock yang keras, cadas, dan mengajari kita untuk bisa hidup dalam dunia yang juga keras ini.
namun satu yang harus kita ingat, hidup tidak boleh mengabaikan hakikatnya, tidak boleh ghoflah 'an al haqq. karena Dia yang Maha Hidup maka kita hidup dalam kehidupan ini. apapun tujuan dan bagaimanapun cara kita memaknai hidup kita tidak dapa mengingkari bahwa karena esensiNya kita hidup dan dihidupkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar